Dari Membangun Blog Hingga Buka Jastip: Inilah Tips & Trick Menjadi Seorang Travel Blogger!

Tips dan trik untuk menjadi travel blogger pemula. Ide cari konten, destinasi wisata, dan pemilihan hook yang tepat agar menarik pembaca / penonton.
Tips Menjadi Travel Blogger Sukses

Ingin jalan-jalan sambil menghasilkan uang? Profesi travel blogger bisa jadi pilihan menarik untuk kamu. Dengan menulis pengalaman perjalanan di blog atau media sosial, kamu bisa menginspirasi orang lain sekaligus membuka peluang penghasilan. Namun, untuk sukses di dunia ini, kamu perlu strategi yang tepat. Berikut tips dan trik menjadi seorang travel blogger sukses, termasuk rekomendasi negara-negara ramah kantong seperti Thailand, serta cara menambah penghasilan dari profesi ini.

Langkah Awal Menjadi Travel Blogger

1. Tentukan Niche Perjalanan

Salah satu kesalahan pemula adalah mencoba menulis tentang semua hal. Agar blog kamu menonjol, tentukan niche spesifik seperti:

  • Solo traveling
  • Backpacker budget
  • Wisata kuliner
  • Petualangan alam
  • City guide

Menemukan niche akan membantu menarik audiens yang setia dan lebih mudah dalam membangun personal branding. Niche yang spesifik juga akan memudahkan kamu dalam membuat itinerary traveling.

2. Buat Blog dan Media Sosial Profesional

Investasikan waktu untuk membuat travel blog pribadi yang SEO-friendly. Gunakan platform seperti WordPress atau Blogger, dan pastikan tampilan blog mudah dinavigasi. Selain blog, aktifkan juga akun Instagram, TikTok, dan YouTube untuk memperluas jangkauan audiens.

3. Belajar Fotografi dan Videografi

Konten visual sangat penting untuk menarik perhatian pembaca dan followers. Pelajari dasar-dasar komposisi foto, editing ringan, serta teknik pengambilan video menggunakan smartphone atau kamera digital.

Rekomendasi Negara Murah untuk Travel Blogger

1. Thailand – Surga Budget Traveler

Thailand adalah destinasi impian untuk travel blogger pemula maupun profesional. Negara ini dikenal karena biaya hidupnya yang rendah, keragaman budaya, serta lanskap alam dan kota yang sangat fotogenik. Dari pasar tradisional hingga pantai eksotis, setiap sudut Thailand bisa menjadi konten menarik untuk blog, Instagram, maupun YouTube.

Rekomendasi Destinasi Travel Blogger di Thailand

  • Bangkok – Kota yang menjadi jantung kehidupan urban Thailand. Kamu bisa membuat konten street food sebagai seorang food blogger, pasar malam, kuil kuno seperti Wat Arun, dan gedung pencakar langit dengan rooftop bar spektakuler.
  • Chiang Mai – Cocok untuk konten bertema budaya, spiritual, dan slow travel. Banyak pengunjung datang untuk festival Yi Peng, retreat yoga, atau mengunjungi desa-desa lokal di pegunungan.
  • Phuket dan Krabi – Surga tropis dengan pantai pasir putih, aktivitas snorkeling dan diving, serta hidden gem seperti Railay Beach dan Phi Phi Islands yang populer di kalangan travel photographer.

Kamu juga bisa membuat review belanja sekaligus membuka jastip atau jasa import dari Thailand karena banyaknya penggemar product dari Thailand!

2. Vietnam – Kaya Sejarah dan Hemat Biaya

Vietnam adalah negara yang menawarkan keseimbangan antara pengalaman budaya, keindahan alam, dan biaya perjalanan yang sangat terjangkau. Dengan gaya arsitektur kolonial Prancis yang masih terjaga dan street food yang mendunia, Vietnam sangat cocok dijelajahi sambil membuat konten travel storytelling.

Destinasi Andalan Travel Blogger di Vietnam

  • Hanoi – Ibu kota dengan nuansa kolonial yang kental, danau yang tenang, serta kuliner kaki lima seperti pho dan egg coffee yang wajib dicoba.
  • Da Nang – Kota pesisir yang bersih dan modern, terkenal dengan Golden Bridge berbentuk tangan raksasa, serta pantai-pantai bersih yang cocok untuk konten outdoor.
  • Ho Chi Minh City – Kota besar penuh sejarah, cocok untuk membuat konten bertema sejarah Perang Vietnam, kehidupan malam, dan cityscape.

Vietnam juga punya banyak café aesthetic dan tempat coworking murah, ideal untuk travel blogger digital nomad.

3. Indonesia – Banyak Pilihan Destinasi

Sebagai travel blogger dari Indonesia, kamu tidak perlu jauh-jauh ke luar negeri untuk membuat konten menarik. Negeri sendiri punya kekayaan wisata yang luar biasa, mulai dari gunung, pantai, laut, budaya lokal, hingga kuliner unik di setiap daerah. Keuntungan lainnya adalah kamu tidak perlu mengurus visa dan bisa berhemat banyak.

Rekomendasi Destinasi Travel Blogging di Indonesia

  • Bali – Surganya konten Instagram, cocok untuk lifestyle, spiritual retreat, surfing, dan kuliner. Ubud, Canggu, dan Nusa Penida wajib dikunjungi.
  • Lombok – Lebih tenang dari Bali, dengan pantai-pantai yang masih sepi dan autentik. Cocok untuk konten travel slow-living.
  • Labuan Bajo – Ideal untuk konten luxury travel dengan kapal phinisi, trekking ke Pulau Padar, dan snorkeling di perairan jernih Komodo.
  • Wakatobi – Surganya penyelam. Kamu bisa membuat konten eksplorasi bawah laut atau dokumentasi keindahan biota laut.

Di Indonesia, kamu dapat berkolaborasi dengan UMKM lokal atau penginapan unik sehingga bisa membuka peluang barter promosi sekaligus memperkaya narasi konten.

4. Malaysia – Modern tapi Murah

Malaysia adalah pilihan destinasi yang nyaman bagi travel blogger pemula. Dengan lingkungan urban yang bersih, transportasi umum yang tertata, dan bahasa Melayu yang mirip dengan Indonesia, kamu bisa dengan mudah beradaptasi dan mulai menciptakan konten.

Rekomendasi Destinasi Travel Blogger di Malaysia

  • Kuala Lumpur – Pusat kota modern dengan landmark seperti Petronas Twin Tower, Batu Caves, dan Bukit Bintang. Cocok untuk konten urban lifestyle, belanja murah, dan city guide.
  • Penang – Pulau budaya dan kuliner. Georgetown terkenal dengan seni mural di dinding-dinding bangunan tua dan street food legendaris.
  • Langkawi – Pulau bebas pajak dengan pantai indah dan cable car view dari Gunung Mat Cincang. Ideal untuk konten relaksasi dan luxury on budget.

Malaysia juga cocok untuk vlog harian karena jaringan internet cepat dan banyak tempat dengan vibe modern yang Instagramable.

Tips Menambah Penghasilan sebagai Travel Blogger

1. Monetisasi Blog dan Media Sosial

Setelah memiliki traffic yang stabil, kamu bisa mulai mendapatkan uang dari:

  • Google AdSense
  • Program afiliasi (hotel, tiket pesawat, travel gear)
  • Endorsement produk atau brand

Pastikan konten tetap jujur dan relevan agar audiens tetap percaya.

2. Jual Jasa atau Produk Digital

Kamu bisa menjual:

  • E-book panduan traveling
  • Preset Lightroom untuk editing foto
  • Template itinerary atau checklist perjalanan

Produk digital ini bisa jadi sumber penghasilan pasif yang stabil.

3. Menjadi Kontributor untuk Media

Tawarkan tulisan atau foto perjalanan ke media online, majalah travel, atau platform seperti Medium dan Kompasiana. Artikel berbayar bisa memberi pemasukan sekaligus memperluas eksposur.

4. Buka Trip Organizer Kecil-Kecilan

Setelah sering traveling dan mengenal tempat-tempat unik, kamu bisa membuka jasa trip kecil untuk followers atau komunitas. Ini tidak hanya menambah penghasilan, tapi juga membangun komunitas yang loyal.

5. Freelance di Jalan

Manfaatkan keahlian lain seperti desain grafis, menulis konten, atau menerjemahkan. Banyak platform freelance yang memungkinkan kamu bekerja dari mana saja, seperti Upwork, Fiverr, atau Sribulancer.

Jelajahi Dunia dan Bagikan Pengalamanmu!

Menjadi seorang travel blogger bukan hanya tentang jalan-jalan dan foto bagus, tapi juga butuh perencanaan, konsistensi, dan kreativitas. Mulailah dari niche yang kamu sukai, eksplor negara-negara ramah kantong seperti Thailand atau Vietnam, dan cari berbagai sumber penghasilan dari blog dan media sosial. Dengan ketekunan dan kerja cerdas, siapa tahu kamu bisa menjadikan traveling sebagai sumber penghasilan utama yang menyenangkan.

Posting Komentar
Dari Membangun Blog Hingga Buka Jastip: Inilah Tips & Trick Menjadi Seorang Travel Blogger!
Dari Membangun Blog Hingga Buka Jastip: Inilah Tips & Trick Menjadi Seorang Travel Blogger!
Tips dan trik untuk menjadi travel blogger pemula. Ide cari konten, destinasi wisata, dan pemilihan hook yang tepat agar menarik pembaca / penonton.
Bagikan ke aplikasi lainnya:
  • WhatsApp
  • Telegram
  • Facebook
  • X (Twitter)
  • Pinterest
  • LinkedIn

Artikel Terkait

Posting Komentar

  • Menulis kode gunakan <i>kode</i> (kode harus di-parse)
  • Menulis dalam syntax highlighter gunakan <em>kode panjang</em> (kode harus di-parse)
  • Menyisipkan gambar gunakan <strong>URL GAMBAR</strong> (ekstensi .jpg, .png, .gif, .webp, .ico)
  • Centang Beri Tahu Saya untuk mendapatkan notifikasi ke email saat ada yang membalas komentar.