Menghitung biaya cicilan KPR adalah hal yang sebaiknya dilakukan sebelum memutuskan membeli hunian, terutama bagi pasangan muda yang berniat membeli rumah pertama. Cara menghitungnya relatif mudah karena sudah banyak situs kalkulator KPR yang akan memberikan gambaran simulasi pembayaran.
Kredit KPR adalah sebuah komitmen jangka panjang. Anda diwajibkan untuk rutin membayar cicilan yang bisa mencapai tenor 10 tahun lebih. Bukan waktu yang singkat, bukan? Sangat disarankan melakukan simulasi hitung cicilan KRP agar Anda memiliki gambaran mengenai biaya bulanan yang harus disisihkan dalam membayar cicilan rumah.
Jenis-Jenis KPR
KPR terbagi dalam 2 golongan, yakni KPR subsidi dan KRP non-subsidi. Berikut penjelasan singkatnya.
KPR Subsidi
Apa itu KPR bersubsidi? KRP subsidi adalah kredit kepemilikan rumah yang mendapat keringanan dari pemerintah berupa pengurangan biaya uang muka (DP) dan suku bunga. Karena mendapat santunan dana, harga KPR subsidi lebih murah dibanding KPR non-subsidi.
Harga dan Luas Bangunan
Harganya sendiri berkisar antara Rp 100 juta sampai Rp 300 juta dan memiliki luas maksimal 36 meter persegi (tipe 36). Umumnya berlokasi di daerah yang agak jauh dari pusat kota. Ini bertujuan agar pemerintah dapat mengembangkan perumahan di daerah baru dan meratakan populasi penduduk.
Fasilitas
Fasilitas bawannya berupa kamar tidur, kamar mandi kecil, dan ruang tamu saja. Dapur harus dibangun sendiri di lahan yang masih kosong. Terdapat juga fasilitas umum namun tergolong biasa saja seperti taman komplek yang tidak terlalu luas.
Renovasi
Biasanya pemilik dilarang untuk melakukan renovasi jika umur rumah di bawah 5 tahun. Namun perbaikan kecil seperti menambah pagar, memasang kanopi, atau mengganti keramik teras boleh dilakukan. Yang penting tidak boleh mengubah layout dari fasad depan rumah atau dibuat bertingkat. Setelah 5 tahun, barulah pemilik boleh merenovasi dalam batas yang ditentukan.
Anda harus tetap memperhatikan ketentuan dari renovasi agar tidak melanggar peraturan. Beberapa perumahan ada yang menentukan waktu hanya 2 tahun saja, bukan 5 tahun. Beberapa lainnya bahkan tidak mengizinkan untuk menambah bangunan seperti dibuat tingkat. Aturan yang berbeda ini harus diketahui sebelum memilih rumah KPR bersubsidi.
KPR Non Subsidi
Apa itu KPR non-subsidi? KPR non subsidi adalah kredit kepemilikan rumah konvensional yang dilakukan oleh bank umum kepada masyarakat luas. Tentu saja tanpa campur tangan pemerintah sehingga tidak ada santunan atau potongan biaya apapun.
Harga dan Luas Bangunan
Karena demikian, harga KPR non subsidi lebih mahal yakni dimulai dari Rp 300 juta. Rumah paling kecil umumnya berukuran 36 meter persegi (tipe 36) dan memiliki banyak variasi tipe lain yang jauh lebih besar. Terdapat pilihan model satu lantai dan dua lantai. Banyak berlokasi di pusat kota agar pembeli mudah mendapatkan akses ke tempat kerja, sekolah, transportasi umum, pusat kesehatan, maupun pusat perbelanjaan.
Fasilitas
Di dalam rumah terdapat kamar utama, kamar mandi, ruang tamu, dan dapur bawaan yang desainnya lebih elegan plus menggunakan material berkualitas. Di dalam komplek perumahan terdapat beberapa fasilitas penunjang yang tegolong mewah dan bisa dipaai gratis oleh semua penghuni seperti kolam renang umum, gym, taman, dan sejenisnya. Ini menjadikan komplek KPR non subsidi sebagai kota mandiri.
Renovasi
Sejak hari pertama, pembeli bisa langsung melakukan renovasi atau rombak total rumah. Tidak ada larangan apapun selama memiliki biaya yang cukup.
Rasio Utang yang Aman
Cicilan utang yang ideal adalah 30% dari total penghasilan bersih bulanan. Rasio ini dirasa aman agar kondisi keuangan tidak goyah. Penghasilan bulanan sendiri didapatkan dari total gaji (jika sudah menikah maka penghasilan suami istri digabung), keuntungan bisnis, dan usaha sampingan lainnya.
Beberapa pakar berpendapat bahwa hutang maksimum boleh mencapai 35% dengan syarat hutangnya harus berupa cicilan tempat tinggal, baik KPR (Kredit Kepemilikan Rumah) maupun KPA (Kredit Kepemilikan Apartemen). Jika lebih dari itu, dikhawatirkan tidak bisa menabung dan membuat kondisi finansial kacau balau. Lebih parahnya, mempertinggi resiko gagal bayar KRP atau terjadi kredit macet di tengah jalan.
Rp 8 juta x 30% = Rp 2.400.000 (jika 30%)
atau
Rp 8 juta x 35% = Rp 2.800.000 (jika 35%)
Maka jumlah di atas adalah pengeluaran maksimal per bulan untuk kredit KPR. Perhitungan di atas dengan catatan tidak memiliki hutang lain. Jika memiliki cicilan motor, kartu kredit, atau lainnya, tentu saja rasio KPR harus dikurangi. Misalnya cicilan motor 10%, kartu kredit 5%, maka cicilan KPR idealnya 15% - 20%. Intinya total semua utang tidak boleh lebih dari 30% - 35%.
Hal tersebut mempengaruhi lama kredit KPR. Semakin kecil cicilan per bulan, semakin lama tenor yang harus diambil. Alangkah baiknya lunasi dulu semua hutang sebelum mengambil KPR agar cepat lunas.
Kalkulator KPR
Untuk mempermudah urusan menghitung, Anda bisa menggunakan kalkulator cicilan KPR online untuk mendapatkan simulasi biaya yang harus disisihkan. Silakan coba kalkualtornya dengan membuka link berikut:
https://www.btnproperti.co.id/simulasi-kpr/konvensional.html
Isi data-data yang diperlukan. Ini adalah contoh perhitungan kredit KPR subsidi yang dilakukan di situs tersebut.
Sekarang ini cara menghitung kredit KPR sudah lebih mudah. Tidak perlu mendatangi bank atau pergi ke galeri pemasaran perumahan untuk sekadar mendapatkan gambaran cicilan. Menggunakan kalkulator KPR di atas sudah cukup, perhitungannya pun 98% akurat mendekati perkiraan biaya akhir.
Apakah Anda telah memantapkan diri mengambil KPR setelah melakukan perhitungan di atas? Pastikan rasio utang tidak melebihi batas aman yang disarankan agar tidak terjadi kredit macet atau gagal bayar di tengah jalan.