Apa itu Shorthand CSS? Teknik shorthand adalah cara mempersingkat penulisan kode CSS (Cascading Style Sheets) yang memungkinkan untuk menetapkan nilai beberapa property secara bersamaan. Teknik ini dapat menghemat karakter, menghemat energi, dan tentu saja menghemat waktu. Kode jadi terlihat lebih rapi dan efisien (dan seringkali lebih mudah dibaca). Metode penulisan model shorthand dapat diterapkan kedalam Javascript dan CSS. Tapi dalam bahasan kali ini, kita fokus ke bagian CSS saja dulu.
Dalam CSS, adalah wajar jika satu property memiliki banyak elemen. Misalnya dalam CSS margin memiliki 4 property untuk setiap sisi elemen.
- margin-top
- margin-right
- margin-bottom
- margin-left
Perhatikan deh. Penulisan kata "margin" diulang-ulang, kan? Jika kamu menggunakan teknik shorthand CSS, maka hal seperti itu bisa dihindari demi terciptanya kode yang lebih ringkas. Teknik shorthand pada CSS ini nggak bisa ngasal. Urutan penulisan syntax harus benar agar sesuai dengan style yang diinginkan.
Untuk saat ini, metode penulisan shorthand CSS ini tersedia untuk beberapa property berikut:
- Margin
- Padding
- Font
- Background
- Border
- List
1. Margin dan Padding
Untuk margin dan padding, ada 4 jenis penulisan shorthand yang dikenal.1.1. Satu Value
Jika menggunakan ini, keempat elemen memiliki value yang sama.KODE
margin: 5px;
padding: 5px;
ARTINYA
margin-top: 5px;
margin-right: 5px;
margin-bottom: 5px;
margin-left: 5px;
margin-top: 5px;
margin-right: 5px;
margin-bottom: 5px;
margin-left: 5px;
SYNTAX PENULISAN
margin: margin-top, margin-right, margin-bottom, dan margin-left
padding: padding-top, padding-right, padding-bottom, dan padding-left
margin: margin-top, margin-right, margin-bottom, dan margin-left
padding: padding-top, padding-right, padding-bottom, dan padding-left
1.2. Dua Value
Value pertama untuk margin vertikal (top dan bottom), value kedua untuk margin horizontal (right dan left).KODE
margin: 5px 10px;
padding: 5px 10px;
ARTINYA
margin-top: 5px;
margin-right: 10px;
margin-bottom: 5px;
margin-left: 10px;
margin-top: 5px;
margin-right: 10px;
margin-bottom: 5px;
margin-left: 10px;
SYNTAX PENULISAN
margin: margin-top dan margin-bottom | margin-right dan margin-left
padding: padding-top dan padding-bottom | padding-right dan padding-left
margin: margin-top dan margin-bottom | margin-right dan margin-left
padding: padding-top dan padding-bottom | padding-right dan padding-left
1.3. Tiga Value
Value pertama untuk top, value kedua untuk right dan left, value ketiga untuk bottom.KODE
margin: 5px 7px 10px;
padding: 5px 7px 10px;
ARTINYA
margin-top: 5px;
margin-right: 7px;
margin-bottom: 10px;
margin-left: 7px;
margin-top: 5px;
margin-right: 7px;
margin-bottom: 10px;
margin-left: 7px;
SYNTAX PENULISAN
margin: margin-top | margin-right dan margin-left | margin-bottom
padding: padding-top | padding-right dan padding-left | padding-bottom
margin: margin-top | margin-right dan margin-left | margin-bottom
padding: padding-top | padding-right dan padding-left | padding-bottom
1.4. Empat Value
Setiap elemen ditentukan valuenya masing-masing.KODE
margin: 3px 5px 7px 10px;
padding: 3px 5px 7px 10px;
ARTINYA
margin-top: 3px;
margin-right: 5px;
margin-bottom: 7px;
margin-left: 10px;
margin-top: 3px;
margin-right: 5px;
margin-bottom: 7px;
margin-left: 10px;
SYNTAX PENULISAN
margin: margin-top | margin-right | margin-bottom | margin-left
padding: padding-top | padding-right | padding-bottom | padding-left
margin: margin-top | margin-right | margin-bottom | margin-left
padding: padding-top | padding-right | padding-bottom | padding-left
2. Font
Khusus untuk font, yang wajib ditulis adalah value dari propertyfont-size
dan font-family
. Kalau nggak, biasanya akan gagal.KODE
font: italic bold 14px/30px Arial;
ARTINYA
font-style: italic;
font-weight: bold;
font-size: 14px;
line-height: 30px;
font-family: Arial;
font-style: italic;
font-weight: bold;
font-size: 14px;
line-height: 30px;
font-family: Arial;
SYNTAX PENULISAN
font: font-style | font-weight | font-size/line-height | font-family
font: font-style | font-weight | font-size/line-height | font-family
3. Backgound
KODEbackground: #cc0000 url('igniel.jpg') no-repeat top center;
Kalau nggak mau pake background, isi URLnya tinggal dikosongkan sehingga hasilnya menjadi
url('')
.ARTINYA
background-color: #cc0000;
background-image: url('igniel.jpg');
background-repeat: no-repeat;
background-position: top center;
background-color: #cc0000;
background-image: url('igniel.jpg');
background-repeat: no-repeat;
background-position: top center;
SYNTAX PENULISAN
background: background-color | background-image | background-repeat | background-position
background: background-color | background-image | background-repeat | background-position
4. Border
KODEborder: 3px solid #0000cc;
ARTINYA
border-width: 5px;
border-style: solid;
border-color: #0000cc;
border-width: 5px;
border-style: solid;
border-color: #0000cc;
SYNTAX PENULISAN
border: border-width | border-style | border-color
border: border-width | border-style | border-color
5. List
KODElist-style: disc inside url('dot.gif');
Kalau nggak mau pake background, isi URLnya tinggal dikosongkan sehingga hasilnya menjadi
url('')
.ARTINYA
list-style-type: disc;
list-style-position: inside;
list-style-image: url('dot.gif');
list-style-type: disc;
list-style-position: inside;
list-style-image: url('dot.gif');
SYNTAX PENULISAN
list-style: list-style-type | list-style-position | list-style-image
list-style: list-style-type | list-style-position | list-style-image
Cobain deh teknik penulisan shorthand CSS ini untuk template kamu agar source kodenya nggak terlalu panjang. Nanti ukuran page pun akan lebih kecil. Bisa lah sedikit-sedikit memperingan loading blog meskipun perbedannya nggak terlalu signifikan. Buat saya, tujuan utama menerapkan shorthand ini agar kode terlihat lebih rapi dan efisien aja. Energi dan waktu pun akan lebih hemat karena kode yang ditulis menjadi lebih sedikit.